Registry Windows adalah database hierarki yang menyimpan pengaturan dan konfigurasi penting untuk sistem operasi Windows, termasuk:
Pengaturan perangkat keras dan driver
Kebijakan sistem dan pengguna
Asosiasi file
Pengaturan aplikasi
dan banyak lagi...
Group Policy Editor:
Group Policy Editor adalah alat yang memungkinkan administrator untuk mengelola dan menerapkan pengaturan kebijakan grup ke komputer dan pengguna di jaringan Windows. Pengaturan ini dapat mencakup:
Kebijakan keamanan
Pembatasan perangkat lunak
Pengaturan startup
Pengaturan folder bersama
dan banyak lagi...
Manfaat menggunakan Registry & Group Policy Editor:
Kontrol yang lebih besar: Anda dapat mengkonfigurasi pengaturan sistem yang tidak tersedia di GUI Windows.
Otomatisasi: Anda dapat membuat skrip untuk mengotomatisasi tugas konfigurasi yang berulang.
Pemecahan masalah: Anda dapat menggunakan Registry untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah sistem.
Peningkatan kinerja: Anda dapat mengoptimalkan pengaturan sistem untuk meningkatkan kinerja.
Peringatan:
Mengedit Registry secara manual dapat menyebabkan kerusakan sistem jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Group Policy Editor hanya tersedia dalam edisi Windows Pro dan Enterprise.
Penjelasan Anak Pohon Registry Windows
Registry Windows terbagi menjadi beberapa anak pohon yang disusun secara hierarkis dengan My Computer sebagai root directory. Berikut penjelasan singkat mengenai anak pohon tersebut:
1. HKEY_LOCAL_MACHINE (HKLM)
Menyimpan konfigurasi sistem yang berlaku untuk semua pengguna, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan kebijakan sistem.
HKEY_LOCAL_MACHINE
Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun.HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.
2. HKEY_CURRENT_USER (HKCU)
Menyimpan konfigurasi khusus untuk pengguna yang sedang logon, seperti preferensi desktop, warna, dan pengaturan aplikasi.
HKEY_CURRENT_USER
Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log. HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:
AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
UNICODE
Windows 3.1 Migration Status
3. HKEY_USERS (HKU)
Menyimpan konfigurasi untuk semua pengguna yang terdaftar di komputer. Setiap pengguna memiliki subkey yang diidentifikasi dengan Security Identifier (SID). Saat logon, SID yang cocok dimuat ke HKEY_CURRENT_USER.
Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.
Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di dalam C:\Documents and Settings\Default User.
4. HKEY_CLASSES_ROOT (HKCR)
Menyimpan asosiasi ekstensi file dan objek OLE dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Contohnya, ekstensi .txt dikaitkan dengan aplikasi editor teks.
HKEY_CLASSES_ROOT[sunting | sunting sumber]
Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:
- Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tetapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
- Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).
Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.
5. HKEY_CURRENT_CONFIG (HKCC)
Menyimpan konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan. Informasi bersifat volatil dan dibuat ulang setiap kali proses booting dilakukan.
HKEY_CURRENT_CONFIG[sunting | sunting sumber]
Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.
Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.
6. HKEY_DYN_DATA (Hanya di Windows 9x)
Menyimpan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya di Windows NT.
Keuntungan dari konsep Registry[sunting | sunting sumber]
Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi yang telah disediakan INI seperti yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:
- Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows NT. pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama. Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing), mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja. Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
- Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara terpusat.
- Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-beda.
- Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
- Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis berkas saja.
Quiz:
- Apa yang disimpan Registry Windows?
- Apa yang memungkinkan Group Policy Editor?
- Sebutkan 3 manfaat menggunakan Registry & Group Policy Editor.
- Apa yang harus diperhatikan saat mengedit Registry?
- Pada edisi Windows apa Group Policy Editor tersedia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar