Cara Mudah Menambahkan SSL pada Domain dan Subdomain di VPS

 

Pada kesempatan  kali ini, kita akan belajar cara menambahkan SSL pada domain maupun subdomain di VPS. Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu SSL.


SSL atau Secure Socket Layer merupakan standar industri yang digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim melalui internet. SSL sangat penting dalam melindungi akun dari serangan hacker serta memastikan keamanan data pribadi yang dikirimkan secara online, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, dan data sensitif lainnya.


Mengapa SSL Penting?

SSL membantu melindungi data sensitif dari pencurian atau manipulasi oleh pihak yang tidak berwenang. Anda bisa mengetahui apakah sebuah website sudah menggunakan SSL atau belum dengan melihat bagian protokolnya. Jika masih menggunakan "HTTP" atau terdapat peringatan "Not Secure", artinya website tersebut belum memiliki SSL. Namun, jika terdapat ikon gembok dan protokol berubah menjadi "HTTPS", itu berarti SSL sudah terpasang dan situs tersebut lebih aman untuk digunakan.



Sebelum kita menginstal SSL di VPS mari kita pelajari dulu apa itu VPS dan mengapa saya disini saya mencontohkan menggunakan VPS.

Apa Itu VPS?

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis layanan hosting yang menyediakan server virtual yang berdedikasi untuk setiap pengguna. VPS bekerja dengan membagi satu server fisik menjadi beberapa server virtual yang diisolasi satu sama lain, sehingga masing-masing pengguna mendapatkan akses penuh ke sumber daya yang ditentukan untuk mereka, seperti CPU, RAM, dan storage.


Karena VPS adalah "server virtual", ini berarti pengguna memiliki kontrol penuh terhadap server mereka, mirip dengan memiliki server fisik sendiri. Anda bisa menginstal sistem operasi, perangkat lunak, dan mengelola server sesuai kebutuhan Anda. VPS memberikan fleksibilitas yang tinggi dan cocok untuk website atau aplikasi yang membutuhkan performa lebih baik dibanding shared hosting.


Apa Itu Hosting?

Secara umum, hosting adalah layanan yang memungkinkan website atau aplikasi online dapat diakses melalui internet. Dalam konteks web hosting, ada berbagai jenis hosting yang ditawarkan, tergantung pada kebutuhan pengguna. Hosting bisa berupa shared hosting, VPS hosting, dedicated hosting, atau bahkan cloud hosting.


Jenis-Jenis Hosting

 - Shared Hosting


Shared hosting adalah jenis hosting di mana banyak website berbagi satu server fisik yang sama. Semua website berbagi sumber daya seperti CPU, RAM, dan storage.

Karena sifatnya yang berbagi sumber daya, shared hosting umumnya lebih murah, tapi performanya bisa kurang stabil jika salah satu website yang berbagi server tersebut memakan banyak sumber daya.

Ini adalah pilihan yang baik untuk website kecil atau pemula yang tidak membutuhkan sumber daya besar.


- VPS Hosting


VPS hosting adalah layanan di mana satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual yang beroperasi secara independen. Meskipun secara fisik masih berbagi server dengan pengguna lain, setiap VPS memiliki alokasi sumber daya yang tetap dan tidak terganggu oleh website atau aplikasi pengguna lain.

VPS memberikan fleksibilitas dan performa yang lebih baik dibandingkan shared hosting, cocok untuk website yang memiliki lalu lintas yang lebih tinggi atau memerlukan konfigurasi khusus.


- Dedicated Hosting


Dedicated hosting memberikan pengguna satu server fisik penuh yang didedikasikan hanya untuk website atau aplikasi mereka. Tidak ada pengguna lain yang berbagi server, sehingga semua sumber daya bisa digunakan secara eksklusif.

Ini memberikan kontrol penuh dan kinerja terbaik, namun harganya jauh lebih mahal dan umumnya hanya diperlukan untuk website dengan kebutuhan sumber daya yang sangat tinggi.

Perbedaan VPS dengan Shared Hosting

Sumber Daya


Shared Hosting: Semua sumber daya server seperti CPU, RAM, dan bandwidth dibagi di antara banyak pengguna. Ini bisa menyebabkan performa website menurun jika ada pengguna lain yang menggunakan banyak sumber daya.

VPS: Meskipun server fisiknya masih dibagi, setiap pengguna mendapatkan bagian sumber daya yang tetap (misalnya, 2GB RAM atau 2 CPU Core) yang tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Ini memastikan kinerja yang lebih stabil dan konsisten.

Kontrol


Shared Hosting: Pengguna memiliki akses terbatas ke server. Biasanya hanya dapat mengelola file website, basis data, dan email, tetapi tidak memiliki akses root atau kemampuan untuk menginstal perangkat lunak khusus.

VPS: Pengguna memiliki kontrol penuh (akses root) terhadap server virtual mereka. Anda bisa menginstal dan mengonfigurasi perangkat lunak sesuai kebutuhan.

Keamanan


Shared Hosting: Karena berbagi server dengan banyak pengguna, risiko keamanan lebih tinggi. Jika salah satu website di server tersebut terkena serangan, website lain bisa terdampak.

VPS: Setiap server virtual diisolasi satu sama lain, sehingga risiko keamanan lebih rendah. Pengguna memiliki kontrol penuh untuk mengamankan server mereka sendiri.

Harga


Shared Hosting: Biasanya merupakan opsi hosting yang paling murah karena sumber daya dibagi di antara banyak pengguna.

VPS: Lebih mahal daripada shared hosting, tetapi lebih murah dibandingkan dedicated hosting. Harga VPS tergantung pada jumlah sumber daya yang dialokasikan.

Kapan Memilih VPS atau Shared Hosting?

Shared Hosting cocok untuk pemula, blog kecil, atau website pribadi yang tidak memerlukan banyak sumber daya dan trafiknya relatif rendah.

VPS cocok untuk website yang mulai berkembang, dengan trafik yang lebih tinggi, atau untuk aplikasi web yang memerlukan performa stabil, keamanan lebih baik, serta fleksibilitas dalam konfigurasi.

Membuat tutorial pemasangan SSL di VPS dianggap lebih penting dibandingkan pemasangan di localhost (web lokal) atau shared hosting karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan penggunaan SSL di lingkungan server yang lebih umum digunakan untuk publik. 

Berikut beberapa alasan saya mengapa lebih penting fokus pada VPS:

1. Lingkungan VPS Lebih Mirip dengan Produksi (Production Environment)

  • VPS digunakan untuk meng-host website yang diakses secara publik, sehingga memasang SSL pada VPS lebih relevan dibanding localhost yang hanya digunakan untuk pengembangan lokal. Dengan VPS, Anda berurusan dengan kondisi nyata, di mana SSL sangat penting untuk melindungi data pengguna dari serangan man-in-the-middle saat data dikirim melalui internet.
  • Tutorial pemasangan SSL di VPS membantu pengguna memahami langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk mengamankan website mereka di lingkungan yang benar-benar online dan diakses oleh banyak pengguna.

2. Pengguna VPS Memiliki Kontrol Penuh

  • Di VPS, pengguna memiliki kontrol penuh terhadap server mereka. Ini berarti Anda bisa melakukan instalasi dan konfigurasi SSL secara langsung, memilih sertifikat SSL, dan mengelola pengaturan keamanan tanpa batasan yang biasa ada di shared hosting atau localhost.
  • Berbeda dengan shared hosting yang biasanya memiliki panel kontrol dengan fitur otomatis untuk SSL (misalnya, dengan Let’s Encrypt), di VPS pengguna bertanggung jawab penuh untuk menginstal, mengonfigurasi, dan memelihara SSL secara manual. Oleh karena itu, tutorial pemasangan SSL di VPS sangat berguna bagi mereka yang ingin memahami proses ini secara mendalam.

3. Penggunaan di Lingkungan Publik Membutuhkan SSL

  • VPS biasanya digunakan untuk website publik, aplikasi web, atau sistem yang diakses secara luas, di mana keamanan data sangat penting. SSL adalah bagian integral untuk memastikan bahwa semua data yang dikirim antara server dan pengguna dienkripsi dan aman.
  • Sebaliknya, di localhost, SSL tidak begitu penting karena sistem ini hanya diakses oleh pengembang di jaringan lokal (kecuali pengujian SSL yang diperlukan dalam beberapa kasus). Localhost tidak berisiko terkena serangan yang terjadi pada jaringan publik seperti di internet.

4. Tutorial di VPS Lebih Relevan untuk Pembelajaran Keamanan Website Nyata

  • Mengajarkan cara memasang SSL di VPS memberikan pemahaman yang lebih relevan dan praktis tentang bagaimana SSL berfungsi di dunia nyata. Tutorial ini memungkinkan pengguna belajar bagaimana mengonfigurasi server mereka dengan benar, melindungi domain, dan memahami konsep sertifikasi digital yang digunakan di website publik.
  • Sedangkan untuk localhost, SSL biasanya hanya digunakan untuk tujuan pengembangan dan pengujian. Tutorial SSL di localhost cenderung kurang relevan bagi banyak pengguna yang ingin mempelajari bagaimana cara mengamankan website atau aplikasi yang di-host secara publik.

5. VPS Membutuhkan Konfigurasi SSL Manual

  • Berbeda dengan shared hosting yang biasanya menawarkan pemasangan SSL secara otomatis melalui panel kontrol seperti cPanel atau Plesk, VPS memerlukan proses instalasi yang lebih teknis dan manual. Ini termasuk konfigurasi Nginx atau Apache untuk mengaktifkan HTTPS, membuat dan mengelola sertifikat SSL, serta mengatur pembaruan otomatis.Oleh karena itu, tutorial VPS memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pengguna yang ingin memahami bagaimana server dan keamanan jaringan bekerja.

6. Keamanan yang Lebih Tinggi Diperlukan di VPS

  • Karena VPS biasanya digunakan untuk aplikasi yang lebih kompleks atau website dengan trafik tinggi, maka keamanan menjadi prioritas utama. SSL adalah bagian mendasar dari strategi keamanan ini, dan tutorial pemasangan SSL di VPS membantu pengguna melindungi server mereka dari serangan yang memanfaatkan jaringan tidak aman.
  • Di shared hosting, pengguna tidak memiliki akses penuh untuk konfigurasi keamanan tingkat lanjut, karena mereka berbagi server dengan pengguna lain. Oleh karena itu, tutorial SSL untuk VPS menjadi lebih penting karena memberikan panduan spesifik untuk mengamankan server yang dikelola secara mandiri.

Secara keseluruhan, fokus pada tutorial pemasangan SSL di VPS lebih penting daripada di localhost atau shared hosting karena VPS lebih sering digunakan di lingkungan yang mirip dengan produksi, membutuhkan kontrol dan konfigurasi manual, serta menangani lalu lintas internet publik yang membutuhkan keamanan lebih ketat. Tutorial ini juga memberikan wawasan praktis dan teknis yang lebih mendalam, membantu pengguna memahami cara menjaga keamanan website atau aplikasi mereka dengan lebih baik.

Langkah-langkah Pemasangan SSL di VPS

1. Mengakses VPS
Pertama, kita harus mengakses VPS melalui terminal. Gunakan SSH untuk masuk ke server VPS Anda.

status Web kita yang belum terpasang SSL:



2. Kunjungi Situs Resmi Certbot https://certbot.eff.org/
Untuk melakukan instalasi SSL, kita akan menggunakan Certbot. Silakan buka browser dan kunjungi situs resmi Certbot di certbot.eff.org. Karena kita menggunakan Apache sebagai web server dan VPS menggunakan Ubuntu ve kita bisa memilih Apache sebagai web server dan Ubuntu sebagai OS. Jika versi Ubuntu yang Anda gunakan belum tersedia, pilih versi yang paling mendekati.



3. Install Snapd

Certbot membutuhkan snapd untuk proses instalasi. Jika snapd belum terpasang di VPS Anda, jalankan perintah berikut di terminal untuk menginstalnya:

 sudo apt update

sudo apt install snapd



 


4. Instal Certbot

Setelah snapd terpasang, kita bisa melanjutkan dengan menginstal Certbot untuk Nginx. Jalankan perintah berikut:

 sudo snap install --classic certbot

sudo ln -s /snap/bin/certbot /usr/bin/certbot


5. Pilih Domain yang Akan Dipasang SSL
Setelah Certbot terinstal, jalankan perintah berikut untuk memulai proses pemasangan SSL:

sudo certbot --apache


Pilih domain yang akan kita Pasang SSL jika lebih dari satu domain yang dipilih boleh ditambahkan dengan spasi misal 1 2 dst .. dan jika ingin dipasang kesemua domain tinggal kita kosongkan kemudian tekan enter

disini saya memilih nomer 3 yakni linkskanja.duckdns.org




IDIARSO
IDIARSO

Menulis adalah kegiatan saya disela rutinitas kerja,silahkan berkomentar dibawah ini sebagai bahan masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar