INSTALASI UBUNTU MENGGUNAKAN PROXMOX

 

1. Pengenalan Proxmox

        Proxmox VE adalah distribusi sistem operasi Linux berbasis Debian yang difokuskan sebagai platform virtualisasi server dengan antarmuka manajemen berbasis web. Proxmox mendukung virtualisasi menggunakan Qemu-KVM, yang berfungsi sebagai proses dalam modul kernel Linux, dan OpenVZ sebagai container. Hal ini memungkinkan beberapa instansi komputer logis berjalan pada satu komputer fisik.Singkatnya Denngan Proxmox kita lebih mudah mengelola Virtual Mesin dan kontainer, Resource dan jaringan yang akan kita butuhkan .



2. Kelebihan Proxmox

Proxmox memiliki berbagai kelebihan, di antaranya:

- Open source, sehingga gratis untuk digunakan oleh siapa saja.

- Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.

- Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.

- Mendukung berbagai format hard disk virtual.

- Efisien dalam penggunaan memori, hanya membutuhkan sedikit memori untuk menjalankan virtual server.

- Mendukung auto backup sesuai jadwal yang ditentukan, baik ke penyimpanan internal maupun eksternal.

- Dapat digunakan untuk Cluster dan High Availability Server.

- Mendukung berbagai model penyimpanan seperti LVM, iSCSI, Local Directory, dan NFS.

- Sudah mendukung Live Migration.


3. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Mengenai Proxmox


Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait Proxmox antara lain:

- Proxmox hanya tersedia untuk mesin 64-bit sehingga tidak dapat dijalankan pada mesin 32-bit.

- Saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi hard disk. Oleh karena itu, jika hanya untuk uji coba, disarankan menggunakan hard disk kosong.

- Untuk menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi, seperti Intel VT atau AMD-V.


4. Kebutuhan Hardware untuk Proxmox


Spesifikasi server yang dibutuhkan pada dasarnya bergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi virtual server, maka semakin tinggi pula kebutuhan hardware dari server induk. Namun, asumsi ini tidak sepenuhnya tepat karena ada teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian sumber daya secara efisien. Sebagai contoh, jika terdapat tiga mesin virtual yang masing-masing membutuhkan 1 GB memori, bukan berarti server induk harus memiliki 3 x 1 GB memori.


Proxmox VE dapat dipasang pada komputer apa saja selama kompatibel dengan Linux. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan meliputi:


- CPU dengan banyak core, idealnya sebanyak N+1 core agar sistem tetap responsif.

- RAM berkapasitas besar, sekitar N x 500 MB.

- Hard disk berkapasitas cukup besar, sekitar N x 100 GB. Lebih baik lagi jika terdapat 2 atau lebih hard disk untuk konfigurasi RAID.

- Port Ethernet minimal 2, untuk mendukung bonding.

- Server harus memiliki fasilitas fencing (keamanan untuk high availability).

- NIC minimal 1GB Ethernet.


Instalasi Ubuntu 


Untuk melakukan instalasi Ubuntu 24.04 LTS di VM Proxmox VE, Anda memerlukan file ISO instalasi Ubuntu 24.04 LTS.Kita bisa mengunduh file ISO Ubuntu 24.04 LTS dari situs web resmi Ubuntu.
Ubuntu menyediakan berbagai varian dengan lingkungan desktop Linux yang berbeda-beda. Anda dapat memilih varian Ubuntu mana pun yang diinginkan; hanya metode instalasinya saja yang mungkin berbeda.
Setelah Anda selesai mengunduh file ISO instalasi Ubuntu, langkah selanjutnya adalah mengunggah file ISO tersebut ke server Proxmox VE Anda.


jika anda ingin mengunggahnya caranya cukup mudah hanya dengan mengklik tombol upload atau download langsung dari url dan jika kita ingin mendownload dari url berarti kita juga harus menyediakan koneksi internet .dalam Hal ini saya sudah mengunggahnya seperti tampak pada gambar:


Untuk membuat Mesin Virtual Ubuntu yang baru didalam Proxmox VE, klik Buat VM dari sudut kanan atas antarmuka manajemen web Proxmox VE.

Lakukan isian pertama dengan menamai mesin yang akan kita buat seperti pada gambar berikut:



Dari tab OS :
kita akan memilih ISO  yang sudah kita upload sebelumnya . Dari menu dropdown Penyimpanan , pilih penyimpanan tempat Anda menyimpan citra ISO Ubuntu 24.04 LTS.Isikan seperti contoh pada gambar dan 
Klik Berikutnya untuk melanjutkan


Dari tab Sistem :
  • Pilih q35 dari menu Drop down Mesin .
  • pilih VirtIO SCSI tunggal dari menu Drop down Pengontrol SCSI .
  • Agen  Qemu .
  • Untuk menggunakan firmware BIOS  (bukan firmware UEFI), pilih Default (SeaBIOS) atau SeaBIOS dari menu Drop down BIOS .
Klik Berikutnya untuk melanjutkan .

Alternatif jika ingin menggunakan BIOS UEFI


Didalam silahkan alokasikan kebutuhan Disk yang akan kita alokasikan, sesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing karena jika kita menggunakan resource server kita tidak terlalu membutuhkan resource yang besar
Di tab CPU kita alokasisak berapa jumlah cores dan socket 

Selanjutnya alokasikan RAM / Memory disini saya isikan 4 Giga

Selanjutnya pada tab network kita pilihkan saja seperti berikut

Setelahnya kita diharuskan mengkonfirmasi semua settingan yang kita butuhkan:

SETElahnya kita jalankan mesin kita untuk memulai instalasi ibuntu dengan mengklik tombol start 

pada menu console jika kita klik maka akan memunculkan windows baru untuk menjalakan remote vi qemu
Sampai disini kita akan instalasi ubuntu sebagaimana kita biasa menginstalnya dengan tampilan awal memilih bahasa




Tunggu Proses instalasi sampai selesai 



Yang harus kita lakukan setelah selesai instalasi adalah melepaskan cd drive yang kita gunakan sebelumya karena jika tidak akan muncul perintah kesalahan :


Masuk ke menu hadwere dan lakukan pemilihan sebagaimana gambar berikut.

Selesai











IDIARSO
IDIARSO

Menulis adalah kegiatan saya disela rutinitas kerja,silahkan berkomentar dibawah ini sebagai bahan masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar